Bayi melepeh makanan merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi orang tua ketika memberi makan si kecil. Kondisi ini terkadang membuat orang tua khawatir anak menjadi kekurangan nutrisi sehingga mengganggu pertumbuhannya.
Apa penyebab bayi gemar melepeh makanan dan bagaimana mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Bayi Melepeh Makanan
Sejak bayi lahir hingga 6 bulan pertama dalam kehidupannya, makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Setelah bayi berusia 6 bulan, bayi membutuhkan nutrisi lebih lengkap yang didapatkan melalui makanan padat.
Pada sebagian bayi, proses transisi dari meminum ASI ke makanan padat terkadang menghadapi beberapa kendala, termasuk salah satunya bayi sering melepeh makanan yang sudah disiapkan.
Situasi ini merupakan hal yang wajar terjadi dan dapat berlangsung dalam beberapa minggu pertama setelah makan makanan padat, atau setiap Anda memperkenalkan menu baru pada si kecil.
Beberapa penyebab bayi melepeh makanan di antaranya:
Adaptasi dengan makanan baru
Ketika bayi pertama kali makan makanan padat, makanan yang dianjurkan adalah yang memiliki tekstur lembut dan cairan seperti puree buah atau makanan lumat yang sudah disaring. Cara ini dilakukan agar bayi mudah beradaptasi dari makanan berupa tekstur cair seperti ASI ke makanan padat.
Pada tahapan ini, bayi menggunakan mulutnya untuk beradaptasi mengesksplorasi rasa dan tekstur makanan yang baru ia coba. Itulah sebabnya terkadang bayi melepeh makanannya karena merasa asing pada makanan baru.
Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Hingga Lebih dari 2 Tahun?
Proses belajar makan
Selama 6 bulan pertama bayi terbiasa minum ASI yang memiliki tekstur cair. Setelah 6 bulan, bayi mulai makan makanan padat yang memiliki tekstur berbeda. Tentunya bayi perlu melatih cara mengolah makanan yang masuk ke dalam mulutnya. Dalam proses belajar tersebut bayi terkadang melepeh makanannya.
Porsi terlalu banyak
Saat memberi makan bayi, perhatikan porsi yang Anda berikan pada si kecil. Terkadang bayi melepeh makanan karena porsi makannya terlalu banyak.
Kapasitas perut bayi masih sangat kecil sehingga Anda hanya perlu memberinya makan 2-3 sendok makan dalam sekali makan atau sekitar setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk 2-3 kali sehari. Di sela-sela jadwal makan, bayi juga masih menyusu sehingga membuatnya kenyang.
Bayi tidak menyukai rasa makanannya
Bayi yang melepeh makanannya juga bisa mengindikasikan bahwa ia tidak suka dengan rasa makanannya. Namun hal ini bukan berarti Anda perlu memberi tambahan gula dan garam pada masakan bayi karena perut bayi di bawah usia 1 tahun belum dapat mencerna gula dan garam dengan baik.
Sebaiknya orang tua tetap memperkenalkan berbagai rasa alami pada makanan melalui buah-buahan serta kaldu ayam, daging atau sayur untuk memperkenalkan rasa gurih dan meningkatkan selera makan bayi.
Baca Juga: Tanda-Tanda Bayi Cukup dan Tidak Cukup Mendapatkan ASI
Cara Mengatasi Bayi Suka Melepeh Makanan
Bayi melepeh makanan adalah fase yang wajar dan banyak dialami ibu dan bayi. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberi makanan yang sesuai dengan usia perkembangannya. Semakin bertambah usia bayi, tekstur makanan perlu terus ditingkatkan kepadatannya. Selain memperhatikan tekstur, Anda juga bisa memberi porsi makan yang sedikit namun sering.
Dalam mengajarkan anak makan, buat suasana makan menjadi menyenangkan sehingga anak ikut makan dengan senang. Sebelum makan, hindari memberikan ASI atau cemilan lain yang membuat bayi kenyang. Jika bayi terus-menerus melepeh makanannya, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina